Nama Joko Suranto tengah menjadi perbincangan publik lantaran aksinya
memperbaiki jalan yang rusak dengan dana pribadinya. Crazy Rich Grobogan ini
secara sukarela menghabiskan Rp2,8 miliar untuk memperbaiki jalan di
kampungnya, Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobongan, Jawa
Tengah.
Joko Suranto merupakan pemilik properti di Jakarta yang sudah bertahun-tahun
merantau di ibu kota. Meski kini tidak tinggal menetap di Desa Jetis, Joko
memiliki kebiasaan mudik ke kampung halaman. Ia merasa tergerak hatinya kala
mengetahui jalanan di desanya mengalami kendala.
Dia pun rela merogoh kocek sekitar Rp2,8 miliar dari dana pribadi untuk
perbaikan jalan di desanya itu sepanjang 1,8 km. Jalan tersebut semula
merupakan jalan desa, namun pada tahun 2019 lalu berubah status menjadi
jalan kabupaten.
Pembangunan jalan tersebut berawal ketika saudaranya, Suharnanik,
mengeluhkan jalan di desa yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki oleh
pemerintah setempat. Sebagai putra daerah, Joko turut prihatin dengan jalan
yang rusak parah selama 20 tahun itu.
Dikutip dari Grobogan TV, Joko yang kini menetap di Kota Bandung itu
mengungkapkan bahwa pembangunan jalan diatasnamakan sebagai amal jariyah
keluarga besarnya.
Jalan penghubung desa yang sudah rusak parah sejak sekitar 20 tahun silam
itu, kini diperbaiki menggunakan metode rabat beton dengan tebal cor
mencapai 20 centimeter.
Perbaikan jalan tersebut terbilang cukup cepat, yakni selama 21 hari.
Sebagai ungkapan rasa syukur karena jalan yang sudah mulus warga Desa Jetis
pun mengadakan syukuran. Mereka menggelar buka puasa bersama di badan jalan.
Meski sederhana, tapi kehangatan antar penduduk begitu terasa.
Aksi Joko Suranto lantas diapresiasi oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni. Ia
mengaku salut atas kebaikan Joko, meski di lain sisi Sri menyebutkan bahwa
dana pemerintah sudah ada untuk pembangunan tahun 2023 mendatang di jalan
tersebut.
Selain itu, Sri Sumarni menjelaskan, sesuai dengan PP No 45 Tahun 2017
tentang Partisipasi Masyarakat dalam Menyelenggarakan Pemerintah Daerah,
bahwa masyarakat bisa ikut membantu pemerintah dalam pembangunan. Tapi harus
dikoordinasikan dulu dengan Pemerintah Kabupaten, agar bisa diarahkan secara
teknis.
" Sebenarnya, jalan itu akan dibangun Pemkab Grobogan tahun 2023 besok,
karena sudah masuk dalam Musrenbang Kabupaten Grobogan tahun 2022. Tapi
jalan itu lebih dulu dibangun oleh Mas Joko. Saya memberikan apresiasi
kepada beliau. Semoga bisa menjadi tauladan dan inspirasi bagi para putra
daerah lainnya untuk bareng-bareng membangun Kabupaten Grobogan," kata Sri
Sumarni dikutip dari Merdeka, Senin, 18 April 2022.
Rupanya di balik kesuksesannya kini sebagai pengusaha, Joko pernah mengalami
getirnya kehidupan. Dulu Joko Suranto merupakan seorang penjual koran. Ia
memutuskan untuk merantau dengan harapan mengubah nasib hidupnya.
Tak berhenti di situ, Joko tetap berjuang menjadi penjual koran untuk
membantu memenuhi kebutuhan.
" Banyak perjalanan bisnis saya dari nol, yakni jualan koran sampai saya
merantau ke luar kota hanya berbekal uang ratusan ribu dan tiga set pakaian
saja. Tapi perjalanan itu membuat saya semangat sampai sekarang," katanya.
Joko merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) tahun
1988. Setelah menamatkan studinya, Joko juga sempat bekerja di sebuah bank.
Tapi, pekerjaan tersebut dilakoninya dalam waktu singkat.
Hingga akhirnya Joko mulai merintis usahanya sendiri. Kini, ia dikenal
sebagai pengusaha properti sukses dan dermawan oleh warga di kampung
halamannya. Joko juga terkenal sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Real
Estate Indonesia atau DPD REI Jawa Barat.
