Skip to main content
Roro Fitria Sebut Andre Irawan Pernah Sumpahi Anaknya yang Masih Bayi dengan Kata-kata Tak Pantas

Roro Fitria Sebut Andre Irawan Pernah Sumpahi Anaknya yang Masih Bayi dengan Kata-kata Tak Pantas

Ternyata selama hidup bersama Andre Irawan, Roro Fitria harus banyak bersabar. Bahkan ketika sudah memiliki buah hati dari pernikahan mereka, Roro semakin dibuat tak habis pikir dengan sifat sang suami.

Saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, (27/9) Selasa sore, Roro mengatakan ada perubahan dari Andre Irawan. Roro bahkan menyebut Andre tak segan mengeluarkan kata-kata tak pantas pada anak mereka sendiri yang masih bayi.

"Berat banget mba, anak nangis aja malah di bilang 'udah biarin, biar mati aja sekalian' tuh. Terus ketika gendong Sultan, mas Andre maki-maki mamanya, maki-maki saya. Kayak gimana tahu sambil nendang-nendang motor listrik gitu tindakan distraktif. Kasihan Sultan," ungkap Roro Fitria.

1. Topeng Andre Irawan


Roro juga menyebut bahwa pengakuan Andre soal rindu pada sang anak cuma sebagai topeng. Roro menilai seharusnya sang suami malu apabila omongannya tidak sesuai dengan tindakan.

"Jadi dia selalu mengambil topeng tuh, kangen Sultan apalah segala macam nah itu baru tindakan. Tanggung jawabnya? Dia ngomong di luar koar-koar kangen, tapi ada basa basinya? 'Ma ini ada sedikit rezeki buat Sultan' nggak ada, minimal susu lah. Kan kebutuhan Sultan kan banyak banget nih, susu, pempers, imunisasi, dokter anak, bajunya, apanya segala macam dan kita pasti ya ingin memberikan yang terbaik buat anak," ujarnya.

"Kangen anak, kangen anak tapi nggak ada itikad sama sekali. Entah nyai terima atau nggak terima kan kita bisa respect ya sama laki-laki yang punya harga diri, punya tanggung jawab dan dia juga tahu kok nomoe rekeningnya apa segala macam," lanjutnya.

2. Lebih Tenang

Akan tetapi, saat ini Roro mengaku sudah sedikit lebih tenang dalam mengurus buah hatinya. Ia pun yakin bisa membesarkan putra semata wayangnya meski tanpa kehadiran sang suami.

"Alhamdulillah situasi sekarang ini jauh lebih ringan daripada situasi ketika nyai masih bersama dia. Lebih bahagia dan nyai nggak takut apapun. Nyai hanya takut sama Allah. Nyai nggak takut sama rezeki anak itu udah ada. Jadi nyai yakin, nyai bisa membesarkan Sultan dengan sebaik mungkin dan dengan psikologi yang jauh lebih tenang dan lebih damai," pungkasnya.