Skip to main content
Dikira Malas Karena Jarang Masuk, Air Mata Guru Tak Henti Berderai Ketika Datangi Rumah Murid dan Dengar Kisah Sebenarnya

Dikira Malas Karena Jarang Masuk, Air Mata Guru Tak Henti Berderai Ketika Datangi Rumah Murid dan Dengar Kisah Sebenarnya

Guru mana yang tak risau ketika melihat anak didiknya jarang masuk sekolah. Memikul tanggung jawab untuk mendidik siswa dan siswinya, seorang guru akan berusaha mencari tahu alasan dari anak didiknya yang ketika sering tak hadir di sekolah.

Seperti seorang guru di daerah Cianjur, Jawa Barat ini yang penasaran terhadap satu muridnya yang jarang masuk sekolah. Dia pun mendatangi rumah siswa tersebut.

Guru wanita berhijab ini menemukan fakta yang memilukan saat berkunjung ke rumahnya. Sang Pahlawan tanpa tanda jasa ini terkaget melihat kondisi siswa laki-lakinya itu. Pertemuan singkat guru dan murid ini justru diliputi derai air mata yang tak bisa dibendung. 

Hal ini diungkapkan sang guru dalam video di akun TikTok @endahrosmalina, tentang kisah haru dari seorang siswa di SD Negeri 1 Pacet, Cipendawa, Pacet, Cianjur, Jawa Barat.

Awalnya Dikira Sebagai Pemalas

Bocah ini awalnya dikira sebagai murid pemalas yang enggan masuk sekolah. Tidak sedikit pula orang yang mengatakan bahwa murid tersebut hanya menghabiskan waktu di dalam rumah saja.

" Awalnya ibu kira kamu jarang sekolah itu karena memang malas atau ada faktor lain karena tidak sedikit yang bilang kamu ada di rumah terus," tulis sang guru.


Ketika sang guru datang ke kediaman bocah tersebut, tak disangka siswa laki-laki itu menangis dalam pelukannya. Rupanya, ada kisah pilu yang tak diketahui sang guru.

Alasan Pilu Kenapa Jarang Masuk Sekolah

Guru tersebut lalu menceritakan kondisi sang siswa yang membuat banjir air mata. Inilah alasan yang membuat siswa dipelukannya jarang masuk sekolah.

" Air mata ibu benar-benar pecah begitu kamu ceritakan apa yang kamu rasa dan alasan kamu jarang masuk sekolah," ungkapnya.


Bocah ini ternyata sedang berduka karena ibunya telah berpulang. Dan kini ia harus mengurus adiknya yang baru berusia 3 tahun.

" Terlalu berat beban yang kamu pikul nak. Sabar ya sayang, kehidupan ini harus tetap berjalan meski ibu tahu bagaimana rasanya kehilangan," imbuhnya.

Cita-Cita Jadi Tentara

Dalam situasi kehilangan sosok ibunda, bocah ini harus menggantikan peran ibu bagi sang adik. Dia pun sempat mengungkap kerinduan mendalam kepada sang ibu.

" Kamu juga bilang kangen dibangunkan mamah kayak dulu," cerita guru tersebut.

Sang guru lantas memberi motivasi dan dukungan penuhnya. Rasa penasaran guru ini pun terbayarkan. Dia mengizinkan muridnya untuk membawa sang adik ke sekolah. Karena menurutnya bocah ini harus terus melanjutkan sekolah.


Diketahui, cita-cita dari bocah tersebut pun bukan main-main. Dia bermimpi bakal menjadi abdi negara.

" Ibu juga ga keberatan kok kalau kamu ke sekolah bawa adik. Yang penting kamu harus sekolah nak untuk meraih cita-citamu menjadi seorang tentara. Ibu sayang kamu nak," pungkasnya.

Tak sedikit dari warganet yang ikut tersentuh hingga banjir air mata serta doa. 

" Sampai nangis aku bacanya...semangat ya Dek...semoga adek kuat, adek pasti bisa."  

" Pelukkk online untuk murid ibu ya ibu guru tolong peluk yg erat anak ibu murid ibu itu smoga smuanya sehat selalu.."

" Ya Allah... yang kuat ya de... semangat sekolah."

" Kehilangan ibu itu bagaikan ilangnya pegangan hidup. Semangat ya dek."  

" Duuh ibu,, saya jadi ikut nangis. Semangat dek, sekolah terus ya. Kamu pasti bisa, kami pasti berhasil mencapai cita-citamu."

" aku yg usia 30 aja ga kuat de, apalagi sekecil kamu. semoga kamu kuat menjalani hari harimu, jadilah anak yg hebat dan membanggakan orang tuamu."