Skip to main content
11 Foto pembuatan kue kering khas India ini disebut jorok, langsung diinjak pakai kaki telanjang

11 Foto pembuatan kue kering khas India ini disebut jorok, langsung diinjak pakai kaki telanjang

Setiap negara di dunia tampaknya punya hidangan khas masing-masing, salah satunya kue. Jenisnya pun bervariasi banget, mulai dari kue basah, kue manis, kue asin, sampai kue kering. Sama seperti di India, negara satu ini juga terkenal akan aneka hidangan kue keringnya yang bermacam-macam.

Dilansir dari slurrp.com, ada sejumlah kue kering khas India yang terkenal lezat dan digandrungi banyak orang. Misalnya, nan khatai, murukku, biskuit khara, shankarpalli, achappam, roth, serta cookies shrewsbury. Namun, terlepas dari sejumlah kue tersebut, ada pula satu jenis kue kering lain yang justru mengundang perhatian warganet, lho.

Kue kering ini bernama mithai dan proses pembuatannya sempat dibagikan oleh pemilik akun Facebook Indian foodiee pada 29 Januari lalu. Proses pembuatan kue yang disebut mithai ini rupanya jauh dari kata higienis, nih. Lebih tepatnya diinjak menggunakan kaki telanjang di lantai tanpa alas apapun untuk membentuk kue jadi pipih.

Penasaran ingin melihat proses pembuatan mithai? Simak rangkuman BrilioFood dari Facebook Indian foodiee pada Kamis (2/2).

1. Semula, bahan yang harus disiapkan adalah gula yang dimasak bareng air sampai larut. Proses masaknya pun masih tradisional, yakni menggunakan api dari kayu bakar.


2. Usai gula tersebut larut dengan air, kemudian dipindahkan ke dalam wadah agar mengental jadi karamel dan tak terlalu panas lagi.


3. Setelah semakin mengeras, gula karamel tersebut langsung diangkat menggunakan tangan ke lantai yang permukaannya sudah tersebar butiran mirip tepung.


4. Sisa karamel yang terjatuh di dinding juga diambil dan diletakkan kembali bersama adonan lainnya. Sepertinya karamel tersebut pun sudah sangat kotor karena warnanya jadi beda, ya?


5. Lalu adonan diaduk menggunakan tangan agar butiran mirip tepung tersebut menempel semua ke adonan karamel.


6. Adonan dibawa ke tiang besi untuk diuleni secara manual sampai warnanya berubah menjadi putih.


7. Selesai diuleni, adonan tersebut dibawa kembali ke ruangan untuk ditekan-tekan sampai bentuknya tak terlalu panjang lagi.


8. Proses selanjutnya membutuhkan tenaga beberapa orang, nih. Adonan diputar-putar sampai mengecil dan memanjang, kemudian dipotong jadi banyak bagian.


9. Setelahnya, adonan dipotong-potong kecil dan dikumpulkan. Potongan kue tersebut lalu disangrai pakai butiran mirip biji wijen yang sudah dipanaskan sebelumnya.


10. Usai disangrai sampai semua potongan kue terbalur dengan biji wijen, kue tersebut dipindahkan lagi ke lantai tanpa alas apapun.


11. Proses terakhir, kue pun dipipihkan dengan cara diinjak pakai kaki telanjang dan piringan berbahan besi sampai ketebalan kue yang pas.