Seekor nyamuk dibunuh dengan cara tak umum. Nyamuk yang alami nasib sial ini
dihabisi dengan tragis.
Nyamuk tersebut dihimpit oleh magnet. Video nyamuk yang dibunuh pakai magnet
ini diunggah oleh akun @anehlu.id.
Dalam video itu tertulis bahwa “Video ini punya tingkat kepuasan 99,9%”.
Terbukti, video itu memang benar-benar sesuai dengan klaimnya, di mana
warganet yang menyaksikan video itu benar-benar dibuat puas usai menyaksikan
kedua magnet yang digunakan untuk “mengusili” nyamuk itu sukses menggeprek
sang nyamuk tepat di tengahnya.
Bahkan, untuk meningkatkan kadar “kepuasan”, sang pembuat video sudah
mengeditnya sedemikian rupa hingga momen nyamuk terhimpit kedua magnet itu
tersorot dengan jelas. Siapapun yang menyaksikan video itu kemungkinan akan
sepakat kalau momen nyamuk yang tergeprek magnet itu adalah kejadian
yang benar-benar meningkatkan kadar kepuasan dalam diri seseorang.
“Terimakasi gw sangat puas 😂😂”, akun @ktheo_1 yang mengungkapkan rasa
puasnya usai menyaksikan video itu.
Tak mau kalah, warganet lain juga ikut menyuasakan tanggapannya di kolom
komentar untuk meramaikan video viral itu.
“Kalau gw sih pakai Bogem👊🏻”, kata akun @hazmicinematicchanel.
“Animal abuse ini 😂”, komentar akun @roy.s1409.
“Sangat strategis 👏”, ujar akun @nua_naura_bastianlee.
Nyamuk merupakan salah satu hewan yang bisa dibilang meresahkan. Nyamuk
dapat menimbulkan wabah penyakit seperti demam berdarah dan malaria.
Nyamuk juga telah dilabeli sebagai salah satu hewan yang paling mematikan di
dunia. Diantara hewan lainnya yang dikenal buas seperti hiu dan ular, nyamuk
telah menyebabkan kematian terbanyak pada manusia. Bahkan dalam sebuah
penelitian menyebutkan kalau nyamuk telah membunuh lebih dari 700.000 orang
setiap tahunnya dan menjadi penyebab utama penyakit menular di seluruh
dunia, termasuk Dengue, Zika dan Malaria.
Secara umum, makanan utama dari nyamuk adalah nektar dan zat manis yang
sebagian besar diperoleh dari tanaman untuk mendapatkan energi dan bertahan
hidup. Namun, seringkali nyamuk tidak merasa cukup hanya dengan mengonsumsi
nektar, khusus nyamuk betina yang diketahui membutuhkan zat protein tambahan
agar bisa bertelur. Nah, dalam darah manusialah, nyamuk bisa memperoleh
protein tambahan itu untuk menghasilkan dan mengembangkan sel telur mereka.
Dalam sebuah penelitian dilaporkan kalau otak nyamuk memiliki kadar dopamin
yang membuat nyamuk memiliki kemampuan menghindari dan menuju bagian tubuh
manusia yang akan digigitnya. Bahkan dalam penelitian lainnya menyebut
nyamuk juga memiliki kemampuan untuk dengan cepat belajar dan mengingat bau
yang dikeluarkan oleh tubuh manusia. Mungkin karena alasan itulah biasanya
seseorang ada yang lebih “disukai” oleh nyamuk tetapi ada juga yang kurang
disukai oleh nyamuk.