Skip to main content
Meninggal Dunia Akibat C-19, Inilah Sosok Eeng Saptahadi, Aktor Senior yang Sudah 40 Tahun Wara-wiri di Televisi!

Meninggal Dunia Akibat C-19, Inilah Sosok Eeng Saptahadi, Aktor Senior yang Sudah 40 Tahun Wara-wiri di Televisi!

Aktor senior Eeng Saptahadi meninggal dunia akibat c-19, pada Minggu (21/5/2023) pukul 23.50 WIB.

Sebelum meninggal dunia, Eeng Saptahadi sempat dibawa ke RS Primaya Bekasi Barat.

Kabar meninggalnya Eeng Saptahadi beredar lewat unggahan beberapa rekan seprofesinya.

Salah satunya datang dari cuitan pengamat film Yani Widjaya melalui akun Twitternya @yan_widjaya.

"RIP Eeng Saptahadi (Indramayu 15/2/1958 - Bekasi 21/5/2023) aktor watak dari IKJ.

Debut akting sbg Mas Djarot, suami Mbak Sri (Dewi Yull), dlm sinetron #Losmen (1986 - 1989).

Total main 16 film, 54 sinetron n FTV. Wafat krn terpapar C-19 di RS Primaya, Bekasi, Minggu malam," tulis Yan Widjaya.

Yani, kerabat Eeng Saptahadi dalam pesan berantai yang diterima media membenarkan kabar itu.

"Telah berpulang ke Rahmat Allah Almarhum Bpk Eeng Saptahadi bin Abdul Hadi suami ibu Yani pada hari minggu Pkl 23.30 di Rs Primaya Bekasi," tulis Yani.

Jenazah pria berusia 65 tahun itu diinfokan disemayamkan di kediamannya di Perumahan Raffles Hills Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Kemudian, jenazah Eeng Saptahadi rencananya akan dimakamkan di TPU Cipenjo, Cilengsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin siang.

"Atas Nama Keluarga Mohon Dimaafkan Kesalahan Almarhum Bapak Eeng semasa hidupnya Lahir dan Bathin. Terima kasih atas doa dan supportnya ibu-ibu selama Almarhum sakit," tulis Yani dalam pesan berantainya.

Berikut profil Eeng Saptahadi, aktor senior spesialis peran antagonis.

Profil Eeng Saptahadi

Eeng Saptahadi memiliki nama asli Muhammad Jueri Saptahadi.

Eeng Saptahadi merupakan aktor senior asal Indramayu, Jawa Barat, yang melakukan debut di dunia akting pada tahun 1983 dengan film "1983".

Oleh karenanya, Eeng Saptahadi telah bergelut di dunia akting 40 tahun lamanya sebelum wafat.

Ia dikenal banyak memerankan tokoh antogonis di berbagai film atau sinetron.

Meskipun berstatus sebagai aktor senior, Eeng tetap aktif membintangi film dan sinetron hingga tahun terakhirnya.

Salah satu sinetron yang paling dikenang adalah "Penginapan Bu Broto" dengan lawan main Dewi Yull, Mathias Muchus, Ida Leman, dan lainnya.

Pada tahun 1989, Eeng pernah mendapatkan nominasi sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia melalui film "Semua Sayang Kamu".

Eeng Saptahadi, seorang aktor yang beberapa kali mendapatkan peran utama, terkenal dengan aktingnya sebagai bintang 'antagonis' yang kerap memerankan perampok dalam industri hiburan Indonesia.

Perjalanan Karir Eeng Saptahadi

Eeng Saptahadi lahir di Indramayu pada tanggal 15 Februari 1958.

Sejak awal karirnya, Eeng telah menunjukkan bakat akting yang luar biasa, terutama dalam memerankan karakter yang jahat.

Keahliannya dalam menghidupkan karakter perampok membuatnya mendapat pengakuan dari para penggemar sinetron dan film Indonesia.


Salah satu peran yang terkenal dari Eeng adalah dalam sinetron "Kawin Gantung" yang dirilis pada tahun 2003.

Ia berhasil mencuri perhatian penonton dengan penampilannya sebagai antagonis utama dalam cerita sinetron tersebut.

Selain itu, Eeng juga membintangi serial TV "Jomblo", yang juga berhasil mencuri hati penonton dengan aktingnya yang memukau.

Berikut adalah beberapa film yang telah dibintangi oleh Eeng Saptahadi dalam perjalanan karirnya:

1. "Penginapan Bu Broto" (1987)

2. "Omong Besar" (1988)

3. "Sekretaris" (1990)

4. "Boneka dari Indiana" (1990)

5. "Nanti Kapan-Kapan Sayang" (1990)

6. "Joshua Oh Joshua" (2001)

Selain film, Eeng Saptahadi juga aktif dalam bermain sinetron. Beberapa judul sinetron yang telah diperankan olehnya antara lain:

1. "Losmen"

2. "Warisan"

3. "Saling Silang"

4. "Saat Memberi Saat Menerima"

5. "Air Mata Ibu"

6. "Celana Bulu Jin"

7. "Kawin Gantung" (2003)

8. "Jomblo" (Serial Televisi)

9. "Maha Kasih"

10. "Pintu Hidayah"

11. "Selalu Ada Jalan"

12. "Rahasia Hati Lelaki"

13. "Doa dan Karunia" (2008)

14. "Safira"

Eeng Saptahadi telah memberikan kontribusi yang berharga dalam dunia hiburan Indonesia.

Dengan filmografi dan sinetron yang mengesankan, Eeng Saptahadi terus membanggakan industri hiburan Tanah Air.