Meski rumah tangganya berakhir kandas, namun Ari Wibowo tak menyesal pernah menikah dengan Inge Anugrah.
Meski bertubi-tubi dikecewakan, bagi Ari Wibowo, dalam hidupnya tak ada lagi yang perlu disesali.
Pengakuan itu dikatakan Ari Wibowo, dikutip dalam YouTube Intens Investigasi, Minggu (24/9/2023).
"Nggak ada penyesalan," ujar Ari Wibowo.
Menurut ayah dua anak ini, semua hal yang terjadi pasti menemui jalannya dengan seizin Tuhan.
"Karena semua ini pasti sudah ada jalannya, semua ini juga seizin Tuhan," lanjutnya.
Aktor berusia 52 tahun itu percaya bahwa semua ujian yang diberikan Tuhan tak melebihi batas kemampuan hambanya.
"Saya percaya kita tidak akan dicobai melebihi kesanggupan dan kemampuan kita untuk menghandle masalah ini," jelasnya.
Oleh sebab itu, terlepas dari apapun masalah yang dihadapinya, mantan suami Inge Anugrah ini selalu merasa bersyukur.
"Jadi dalam segala sesuatu saya bersyukur," imbuhnya.
Adik Ira Wibowo ini pun dengan legowo menerima takdir yang sudah digariskan Tuhan untuknya.
Bahkan, diaku Ari, ia mendapat pelajaran berharga dari masalahyang dihadapinya itu.
"Menerima aja apa yang sudah terjadi."
"Karena semua ini saya mendapat pelajaran-pelajaran penting juga," terangnya.
Meski demikian, Ari Wibowo tetap meminta Inge Anugrah untuk tak melakukan banding.
Bukan tanpa sebab, Ari Wibowo kini hanya ingin memprioritaskan kebahagiaan anak-anak.
"Harapan saya tidak ada naik banding lagi karena mengingat anak-anak aja kasihan gitu," ujar Ari Wibowo.
Namun, Ari tak mau memaksakan kemauannya tersebut.
Ia pun tetap memperbolehkan sang mantan istri untuk melakukan upaya banding.
Sebab menurut Ari, upaya untuk ajukan banding adalah hak pihak Inge Anugrah.
"Tetapi kalau mau (banding) ya silahkan, itu adalah hak-hak dia, itu adalah hak timnya," lanjutnya.
Pemeran Salim dalam film Tersanjung ini beranggapan bahwa mengajukan upaya banding tak ada manfaatnya.
"Cuman kalau saya rasa sih buat apa sih gitu," imbuhnya.
Ia menilai, bahwa kasus perceraian ini bukan dari permasalahan yang berat.
Namun hanya bersifat perdata saja.
"Ini bukan KDRT bukan apa, ini cuma perdata aja," pungkasnya.
