Skip to main content
Sudah Playboy Sejak Kecil, Cerita BCL Tentang Sifat Playboy Raffi Ahmad Sejak SMP - Serasa Paling Ganteng!

Sudah Playboy Sejak Kecil, Cerita BCL Tentang Sifat Playboy Raffi Ahmad Sejak SMP - Serasa Paling Ganteng!

Imej playboy memang sangat melekat di Raffi Ahmad sejak Ia lajang dan belum menikah. Tidak sedikit artis cantik pernah menjadi mantan pacar ayah dari Rafathar ini. Ternyata jauh sebelum aktif di dunia entertainment, imej playboy sudah tertanam di Raffi bahkan sejak SMP.

Cerita ini dibeberkan langsung oleh Bunga Cinta Lestari saat menjadi bintang tamu di siaran For Your Page di Trans TV. Ternyata rasa percaya diri dan 'sok ganteng' sudah melekat di diri Raffi sejak Ia remaja, hal itulah yang membuat Ia selalu merasa percaya diri untuk mendekati wanita-wanita cantik.

1. Pertama Bertemu saat Syuting Iklan


Ternyata BCL dan Raffi Ahmad pertama kali bertemu saat mereka berdua satu projek iklan minuman soft drink. Pertemuan pertama mereka saat itu tentunya memiliki kesan yang lucu bagi BCL dan Raffi Ahmad.

Saat itu BCL sudah lulus SMA sedangkan Raffi masih lulus SMP, memang diketahui kedua artis itu memiliki gap umur sebesar 3 tahun. Namun hal yang paling lucu adalah disaat BCL mengatakan bahwa Raffi Ahmad saat itu (syuting iklan) sok ganteng dan sok paling kece.

BCL mengatakan bahwa Ia digoda oleh Raffi Ahmad dan bertanya Ia kelas berapa. Meski beda 3 tahun, BCL mengatakan bahwa Raffi tidak canggung dan tetap merasa pede dan sok ganteng.

2. Pernah Satu Projek Bareng


Setelah projek iklan minuman softdrink saat mereka remaja, diketahui Raffi Ahmad dan BCL sempat seprojek bareng. Adapun projek bareng mereka adalah membintangi sinetron yang berjudul 'SENANDUNG MASA PUBER'.

Raffi Ahmad dan BCL diketahui merupakan pemain utama dari sinetron ini. Sinetron yang tayang pada tahun 2003 ini diketahui menceritakan kisah cinta dan kehidupan anak SMP dengan cukup pribadi. Sinetron ini mengangkat kisah kehidupan Diaz (Raffi Ahmad) seorang siswa SMP yang jatuh cinta dengan gurunya sendiri. Dilain sisi ada tokoh yang mendapatkan kekerasan seksual dan cinta segitiga dengan guru sendiri. Meski jalan cerita sinetron ini cukup 'berani', namun sinetron ini sangat digemari oleh masyarakat pada masa itu.