Skip to main content
Pakai Tanda, Cara Aman Turunkan Anak dari Mobil

Pakai Tanda, Cara Aman Turunkan Anak dari Mobil

Membawa tiga anak atau lebih dan menyetir mobil sendiri sering dilakukan para ayah atau pun ibu. Pada anak yang masih kecil, terutama usia balita, saat sudah sampai tujuan dan turun dari mobil mereka kerap berlarian.

Hal ini tentu sangat berbahaya. Terutama jika area parkiran atau tempat umum di mana banyak mobil lalu lalang, ada risiko tertabrak. Belum lagi jika anak hilang dari pandangan, tentunya membuat panik.

Ada cara aman turun dari mobil jika ayah bunda menyetir sendiri dan tak ada yang mengawasi anak. Akun Instagram @sprinkleinlearning memberlihatkan caranya.
Pertama, buat penanda di mobil bisa bentuk tangan atau tanda lain lokasi di mana si kecil harus menaruh tangannya.


Hal itu agar mereka bisa tahu harus berdiri di mana dan area tersebut masih bisa terlihat. Untuk membuat penanda, sesuaikan dengan tinggi si kecil dan usahakan warnanya mencolok.

Lakukan Simulasi

Kedua lakukan simulasi. Latih anak agar terbiasa saat turun dari mobil berdiri di lokasi yang telah ditandai. Baru ayah atau ibu turunkan anak yang lain yang belum bisa sendiri atau mungkin harus menurunkan barang.


Cara ini sangat dianjurkan agar anak tetap aman sambil menunggu orangtua menurunkan barang atau mengurus anak lainnya. Dua anak tetap dalam pengawasan dan aman dan orangtua mengurus anak lainnya.

Perhatikan Videonya

Untuk pertama kali menerapkan memang sedikit sulit. Lakukan latihan berkali-kali dan simulasi agar buah hati paham. Selalu ingatkan hal ini demi keamanannya dan tak boleh berlarian atau pergi setelah turun dari mbil tanpa pengawasan.


Ayah Bunda, Coba Cara Aman Hentikan Cegukan Si Kecil

Cegukan baik pada bayi, anak-anak maupun orang dewasa, merupakan hal normal. Cegukan, dikutip dari KlikDokter, terjadi karena adanya kontraksi diafragma dan menutupnya korda vokalis dengan cepat.

Kecepatan penutupan korda vokalis inilah yang menimbulkan suara cegukan. Pada bayi, biasanya cegukan terjadi setelah menyusu atau makan, hal ini juga karena
pengaruh saluran pencernaan yang belum berkembang sempurna.

Rasanya tidak tega melihat si kecil terus cegukan dan tidak nyaman. Kadang bayi juga menangis sambil cegukan. Sebenarnya cegukan akan berhenti dengan sendirinya, namun ada cara yang bisa membantu agar lebih cepat mereda. Apa saja?

1. Serdawakan Bayi

Cara mengatasi cegukan pada bayi yang alami adalah menyerdawakannya. Jika si kecil cegukan ketika makan, sebaiknya berhentilah menyuapinya sejenak. Biarkan bayi sendawa dulu.

Berserdawa bisa membantu mengeluarkan kelebihan gas yang mungkin menjadi pemicu cegukan. Untuk menyerdawakan bayi, tempatkan bayi dalam posisi tegak. Pada bayi yang minum melalui botol, berikan waktu sejenak untuk disendawakan beberapa kali selama minum susu. Jika bayi minum ASI langsung dari payudara, serdawakan dulu setiap kali akan berpindah posisi payudara.

2. Menyusui dalam Posisi Lebih Tegak

Cegukan bisa akibat kondisi menelan makanan atau minum susu bersamaan dengan masuknya udara ke rongga pernapasan. Oleh sebab itu, susui bayi dalam keadaan yang sedikit lebih tegak, khususnya bagi bayi baru lahir.


Setelah minum susu, jangan terlalu cepat menaruh bayi di tempat tidur. Setidaknya, posisikan bayi lebih tegak selama 20-30 menit setelah minum susu.

3. Biarkan Bayi Menyusu dari Puting

Gerakan mengisap puting dapat menjadi salah satu cara menghentikan cegukan pada bayi. Saat melakukan gerakan mengisap puting, terjadi relaksasi otot yang berkaitan dengan cegukan.


Cara ini bisa diandalkan, terutama ketika perut bayi masih kosong. Kondisi perut terlalu penuh juga harus dihindari agar tidak mudah terjadi gumoh atau refluks isi lambung.

4. Gunakan Empeng

Cegukan bayi tidak selalu terjadi pada waktu makan. Jika bayi mulai cegukan dengan sendirinya, coba biarkan ia mengisap empeng. Mengisap empeng dapat mengatasi bayi cegukan karena diperkirakan mampu merelaksasi diafragma. Efeknya, cegukan pun dapat dihentikan.


5. Gosok-gosok Punggung Bayi

Cara alami menghilangkan cegukan pada bayi adalah menggosok-gosok punggung bayi. Tindakan ini dapat membantu merelaksasikan saluran pencernaannya, sehingga sisa-sisa udara di dalam tubuh dapat dikeluarkan. Gosoklah punggung bayi secara melingkar atau maju-mundur untuk mengatasi serdawa.